INFORMASI OBAT DAN MAKANAN

menu

Saturday 16 October 2021

Pejuang Sinyal Pantang Menyerah


Sinyal oh Sinyal

Bertempat tinggal di pedesaan yang asri di ujung timur Prambanan Sleman Yogyakarta, keluarga kami bak hidup di surga, damai dan bahagia. Lingkungan yang nyaman dan sejuk dikelilingi pohon-pohon yang rindang dengan suara burung, ayam dan hewan lainnya yang merdu menjadi penghibur kami setiap hari.

Salah satu kendala yang kami rasakan adalah kendala sinyal, posisi desa kami yang berada dibawah perbukitan dan masih banyaknya pohon-pohon yang tinggi menjulang di sekitar rumah, menjadikan sinyal atau jaringan internet disini kurang lancar. Sejak diterapkannya kebijakan Work From Home (WFH) karena Pandemi Covid-19, kebutuhan internet menjadi salah satu kebutuhan pokok yang tidak terhindarkan karena sangat menunjang kelancaran proses dalam bekerja misalnya untuk mengikuti rapat-rapat online, webinar, pelatihan maupun untuk pengiriman email, materi dan data-data lainnya. Untuk itu kami berupaya memenuhinya dengan mencari penyedia jasa layanan penyediaan internet atau wifi, beberapa jasa layanan penyedia internet sudah kami hubungi dan sudah datang untuk melakukan survei, namun semua penyedia menyatakan bahwa rumah kami tidak bisa dilalui oleh jaringan internet. Beberapa bulan kemudian, kabar baik akhirnya datang, rumah kami bisa terpasang jasa internet dengan ketentuan harus berombongan minimal 3 (tiga) orang pelanggan. Setelah mengajak tetangga kanan kiri, akhirnya jasa penyediaan internet bisa terpasang, kendala sinyal sudah teratasi, sinyal dan internet lancar jaya. 

Matlis

Pet……waaawwww….teriakan biasanya langsung terdengar ketika baru mengikuti zoom meeting tiba-tiba mati listrik (matlis), itu adalah kejadian yang sering kami alami, terutama saat hujan tiba. Kalau sudah seperti ini, segera kami ambil motor untuk mencari tempat lain yang tidak terkena mati listrik, jika mati listrik maka otomatis sinyal terputus. Untuk melanjutkan aktifitas online bisa dilakukan didepan toko atau di tempat strategis lainnya, sambil menunggu kabar baik dari rumah bahwa listrik sudah menyala kembali. 

WFH Tetap Tangguh Berkinerja

            Sebagai salah satu Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Badan POM, khususnya di wilayah ketugasan BBPOM di Yogyakarta, saya siap mendukung kinerja organisasi disaat apapun, termasuk saat Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini. Mengupayakan segala daya upaya termasuk salah satunya  memperjuangkan sinyal, adalah upaya agar dapat berkinerja dengan baik kapan saja baik saat Work From Office (WFO) maupun WFH. Selain memperjuangkan sinyal, saya mendukung penerapan budaya organisasi, yang menjadi salah satu kunci keberhasilan suatu organisasi agar dapat bertahan di masa Pandemi Covid-19. Organisasi dengan budaya organisasinya kuat akan lebih tangguh ketimbang yang budayanya tidak kuat. Kultur yang ada di sebuah organisasi ikut menentukan cara organisasi beradaptasi di masa pandemi. Dalam hal ini kompetensi karyawan organisasi diasosiasikan sebagai perangkat yang digunakan untuk bertahan. WFH tetap bersemangat mengikuti peningkatan kompetensi baik yang dilaksanakan oleh Badan POM, melalui Pusat Pengembangan Sumber Daya manusia (PPSDM) maupun yang dilaksanakan oleh internal BBPOM di Yogyakarta.

Ciri-ciri budaya organisasi yang kuat adalah :

1.   Anggota-anggota organisasi loyal kepada organisasi

2. Pedoman bertingkah laku digariskan dengan jelas, dimengerti, dipatuhi dan dilaksanakan oleh orang-orang di dalam organisasi sehingga bekerja menjadi sangat kohesif.

3.  Nilai-nilai yang dianut organisasi tidak hanya berhenti pada slogan, tetapi dihayati dan dinyatakan dalam tingkah laku sehari- hari secara konsisten oleh orang-orang yang bekerja dalam organisasi.

4. Organisasi memberikan tempat khusus kepada pahlawan-pahlawan organisasi dan secara sistematis menciptakan bermacam-macam tingkat pahlawan.

5.   Dijumpai banyak ritual, mulai dari ritual sederhana hingga yang mewah.

6.   Memiliki jaringan kultural yang menampung cerita-cerita kehebatan para pahlawannya

            Satu setengah tahun sudah Indonesia menghadapi Pandemi Covid-19, sejumlah adaptasi baru harus dilakukan agar tetap bisa berdamai dengan pandemi yang yang sedang di hadapi. Adanya kebijakan pemerintah seperti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), kebijakan WFH bagi pegawai mengharuskan organisasi untuk menyesuaikan. Berikut sejumlah penyesuaian yang dilakukan oleh BBPOM di Yogyakarta dalam beradaptasi dengan Pandemi Covid-19 :

Kegiatan

Sebelum Pandemi Covid-19

Selama Pandemi Covid-19

Kehadiran

Work From Office (WFO) Ke kantor BBPOM di Yogyakarta di Jln Tompeyan 1, Tegalrejo Yogyakarta

Work From Home (WFH)

Presensi pegawai

Finger Print setiap hari kerja, hari kerja Senin sampai Kamis pukul 08.00 sampai 17.00 WIB, hari Jumat 08.00 sampai 16.30 WIB

Setiap hari kerja di Aplikasi Online HadirKoe (pusat), hari kerja Senin sampai Kamis pukul 08.00 sampai 17.00 WIB, hari Jumat 08.00 sampai 16.30 WIB

Apel disiplin

Setiap pagi hari di halaman kantor, dengan pelafalan visi misi oleh pegawai secara bergantian, laporan apel manual, pengumuman

Setiap pagi secara online zoom meeting, dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, mengisi link laporan apel melalui google form, pengumuman

Upacara

Setiap peringatan hari besar sesuai edaran Pemerintah

Setiap peringatan hari besar sesuai edaran Pemerintah mengikuti secara live televisi atau youtube.

Apel/ Upacara setiap hari Senin sesuai edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomer B/81/M.KT.00/2021 tanggal 14 Juni 2021 tentang Himbauan Pelaksanaan Apel Pagi. 

Rapat/ Pertemuan/ Penyampaian ide-usulan-inovasi

Dilaksanakan di dalam kantor  dan di luar kantor

Dilaksanakan secara daring dan luring terbatas di kantor (aula, ruang meeting)  dan di luar kantor (hotel) dengan menerapkan protokol kesehatan, pengecekan suhu, pengisian form self assesment

Pelayanan Publik

Tatap muka : di Ruang Pelayanan Publik Gedung Bima, di Mal Pelayanan Publik Sleman, Kulon Progo dan Kota Yogyakarta.

Online : website, whatshap, email, telepon, media sosial

Melalui online website, whatshap, email, media sosial

Uji Sampel Laboratorium

Dilaksanakan di laboratorium dengan time line yang telah ditetapkan

Dilaksanakan di laboratorium dengan time line yang telah disesuaikan dengan kebijakan PPKM

Ritual/ serangkaian kegiatan jasmani rohani dan penghargaan untuk karyawan

Senam setiap hari Jumat pagi, minum jamu bersama, bimbingan mental secara berkala, pengajian setiap hari Jumat dan menyambut hari besar, sedekah setiap Jumat minggu kedua dan keempat, bakti sosial, penyembelihan hewan qurban, learning organization, sinau bareng ( studi tiru dari instansi lain), lomba kreativitas, employee of the month

Dilaksanakan kegiatan dengan menerapkan protokol kesehatan : Bimbingan mental secara berkala, bakti sosial, penyembelihan hewan qurban, sinau bareng (studi tiru dari instansi lain), lomba kreativitas, employee of the month

Tabel Penyesuaian Kegiatan Karena Adanya Pandemi Covid-19

Penerapan budaya organisasi sudah kuat, adanya Pandemi Covid-19 dapat diatasi oleh pimpinan dan seluruh karyawan dengan berbagai tahapan penyesuaian, baik tahapan penyesuaian mengikuti aturan pemerintah maupun tahapan sesuai kondisi setempat. Selain itu juga telah dilakukan mitigasi (pemantauan) risiko terhadap kegiatan yang dilakukan meliputi risiko gangguan kesehatan dan keselamatan keselamatan kerja.

Adanya Pandemi Covid-19 dan PPKM juga tidak menghalangi untuk terus berinovasi, salah satu yang inovasi yang dijalankan yaitu Aksi Gerdarku Bebas Boraks (GeBer) yaitu inovasi pemberdayaan masyarakat dengan pembentukan 50 kader dan 1.000 duta, untuk mensosialisasikan bahaya penggunaan Bleng/ Boraks pada Krupuk/ Lempeng Gendar dan Puli. Aksi dijalankan dengan menerapkan protokol kesehatan dan koordinasi dijalankan lebih banyak dengan melalui online, tentu saja aksi ini juga mengandalkan dukungan ketersediaan paket internet.

                                                              Oleh : Wulandari, STP- BBPOM di Yogyakarta