INFORMASI OBAT DAN MAKANAN

menu

Sunday, 15 August 2021

Layanan Publik BBPOM ing Yogyakarta

 

        Balai Besar POM ing Yogyakarta minangka Unit Pelaksana Teknis Badan Pengawas Obat Ian Pangan sing nindakake tugas teknis operasional ing bidang pengawasan Obat Ian Pangan ing Daerah Istimewa Yogyakarta, sing nyakupi 5 (lima) Kabupaten / Kota yaiku Bantul, Sleman , Kulon Progo, Gunungkidul Ian Kota Yogyakarta. BBPOM ing Yogyakarta, sing alamat ing Jalan Tompeyan Tegalrejo Yogyakarta, duwe visi : Obat Ian Panganan sing aman, berkualitas Ian kompetitif kanggo nggawe Indonesia sing maju, berdaulat, mandhiri Ian adhedhasar kepribadian kanthi landasan gotong royong.    

            Ing taun 2019, Balai Besar POM ing Yogyakarta dadi salah sawijining unit kerja Badan POM sing menang penghargaan minangka Satuan Kerja kanthi Predikat Area Bebas Korupsi (WBK) saka Menteri Reformasi Administrasi Ian Reformasi Birokrasi. Kanthi predikat iki, BBPOM ing Yogyakarta tetep bakal setya éling wujudaken birokrasi resik Ian tanggung jawab, efektif Ian efisien Ian duwe layanan Publik sing kualitas.

BBPOM ing Yogyakarta entuk asil Pengkajian Unit Pelayanan Publik kategori apik banget 4,29 Ian Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) 2020 ing kategori 89,25 apik Ian skor IKM ing wulan Januari 2021 ing kategori 90,94 apik banget Ian ing Februari 2021 ing kategori sing apik banget. Apik 90,27

Layanan Publik BBPOM ing Yogyakarta duwe komitmen nyedhiyakake layanan sing kepenak kaya sing diandharake ing woro-woro layanan Ian janji layanan, Ian gelem nampa sanksi layanan yen masyarakat ora nampa layanan sing nyenengake , Ian bisa ngirim komplain langsung menyang pimpinan nomer Whatshap: 08112785252. Minangka wujud kabutuhan layanan kanggo masarakat ing pengawasan obat-obatan Ian panganan, Balai Besar POM ing Yogyakarta nyedhiyakake Layanan Siji Pintu sing nggabungake 3 (telung) layanan, yaiku layanan informasi Ian pengaduan, layanan sertifikasi Ian pendampingan ijin edar, Ian  layanan uji coba conto pihak katelu ing siji kamar layanan nyaman.  

Komunitas pelanggan eksternal nampa layanan ing ruangan/ bangunan sajrone jam layanan dina Senen-Kamis , 08.00-16.30 WIB , Jumuah: 08.0016.00 WIB . Ing wektu ngaso (jam 12:00 tekan jam 13:00) , pelayanan ditindakake kanthi giliran dening petugas pelayanan . Layanan ekstra kanggo informasi lan layanan keluhan ditindakake sajrone pameran nalika preinan (adhedhasar panjaluk publik / lintas sektor / institusi). Layanan eksternal awujud penyuluhan, informasi layanan lan test sampel Ramadhan pengawasan takjil ditindakake metu ing njaba bangunan.

Kabeh petugas layanan BBPOM ing Yogyakarta Wis nampa Vaksinasi Covid19. Ing sakjrone pandemi COVID-19, sadurunge mlebu ruang layanan publik , masyarakat luwih dhisik kudu mriksa suhu, diwajibake ngumbah tangan lan nganggo masker, njaga jarak lan aja nganti rame . Meja layanan uga dilengkapi tameng meja kanggo nyilikake panyebaran COVID-19. Unit Layanan Publik BBPOM ing Yogyakarta dilengkapi akes kanggo difable (dalan, kursi roda) , kamar tunggu nyaman, sistem antrian, galeri inovasi, papan kanggo dolanan anak, produk conto obat lan pangan , bahan informasi, pangisi daya, papan Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID), ruang perpustakaan, ruang laktasi, kantin, ruang sholat lan toilet lan dilayani petugas sing kompeten.

Masyarakat bisa ngubungi Unit Layanan Keluhan Pelanggan utawa ULPK Balai Besar POM ing Yogyakarta kanthi langsung ing alamat JI. Tompeyan 1 Tegalrejo Kota Yogyakarta DIY 55244 utawa liwat telpon ing nomer telpon (0274) 552250; (0274) 561038, liwat email bpom_yogyakarta@pom.go.id utawa liwat media sosial Situs Web: Diskusi media, bbpom-yogya.pom.go.id, Twitter: @BPOM_Yogy a , Facebook: Balai Besar POM Yogyakarta, Instagram: bbpom_yogyakarta, Blog: bpomyogya.blogspot.co.id , Youtube: bbpom Yogyakarta.

Kanggo ningkatake layanan publik, BBPOM ing Yogyakarta nggawe sawetara inovasi, kalebu Berpendar (Bebarengan Mbantu Izin Edar), KulinerkuOK, Aplikasi Ngitung ING, Aksi GeBer(Gendarku Bebas Boraks), Ian liya-liyane. Kita siyap ngladeni 5S, kanthi eseman Ian salam adhedhasar semangat kanggo menehi solusi. Kanggo informasi luwih lengkap, masyarakat bisa ngakses link ing ngisor iki:



       Standar Pelayanan Publik BBPOM ing Yogyakarta http://bit.lv/standarpelayananpublikBBPOMYK

       Pitakon babagan perizinan http://bit.ly/FAQBBPOMdiYogyakarta

       Partisipasi ing survei kepuasan masyarakat http://bit.ly/SKMBPOMYoqvakarta2021

Wulan-BBPOM di Yogyakarta

 

Mengenal Antibiotik dan Perannya Bagi Kesehatan

Balai  Besargawas Obat dan Makanan di Yogyakarta



 

1.    Tema yang diangkat kali ini adalah “Mengenal Antibiotik dan Perannya Bagi Kesehatan Mengapa Balai POM tertarik untuk mengangkat tema ini?

Ø  World Health Organization (WHO) menetapkan tanggal 18 – 24 November 2020 sebagai Pekan Peduli Antimikroba Sedunia. Pekan Peduli Antibiotik Sedunia ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian akan resistensi antimikroba. Sejak tahun 2020, istilah antimikroba, alih-alih antibiotik, dipilih untuk merepresentasikan cakupan obat yang lebih luas. Golongan antimikroba mencakup obat-obat antibiotik (untuk membunuh bakteri), antivirus, antiparasit, dan antijamur.

Ø  Dalam penggunaan obat-obat golongan antimikroba, salah satu isu yang krusial adalah resistensi obat. Persoalan resistensi obat antibiotik sudah menjadi masalah sejak lama. Namun, akhir-akhir ini permasalahan resistensi ini bertambah dengan terjadinya resistensi obat antivirus, antiparasit, dan antijamur (WHO, 2020).

Ø  WHO sudah menetapkan bahwa resistensi antimikroba termasuk dalam 10 besar masalah kesehatan global. Resistensi antimikroba dapat menyebabkan infeksi semakin sulit diobati, serta meningkatkan risiko penyebaran penyakit, peningkatan keparahan penyakit, dan kematian. Diperlukan informasi mengenai antibiotik agar masyarakat dapat menggunakan secara tepat dan bijak. Hal ini merupakan bentuk tanggung jawab BPOM untuk memberikan informasi dan pengetahuan kepada masyarakat. Tujuan lainnya sejalan dengan dukungan BPOM untuk berkoordinasi dengan lintas sektor terkait upaya menanggulangi resistensi antimicrobial khususnya di wilayah DI Yogyakarta.

2.    Antibiotik digunakan untuk penyakit apa saja?

Ø  Antibiotik adalah kelompok obat yang digunakan untuk mengatasi dan mencegah infeksi bakteri. Obat ini bekerja dengan cara membunuh dan menghentikan bakteri berkembang biak di dalam tubuh. Antibiotik tidak dapat digunakan untuk mengatasi infeksi akibat virus, seperti flu maupun Covid-19

Ø  Penentuan antibiotik didasarkan berdasarkan peta kuman dan kultur dari bakteri penyebabnya. Dokter akan memilih antibiotik yang paling efektif membasmi jenis bakteri tersebut. Selain itu, terdapat faktor lain yang menjadi pertimbangan dalam memilih antibiotik, Antara lain: Seberapa parah infeksi.

 

3.    Apakah infeksi bakteri bisa sembuh sendiri?

Ø  Infeksi bakteri atau bahkan virus bisa sembuh dengan sendirinya tanpa obat antibiotik, apalagi kalau memiliki kekebalan tubuh yang juga kuat

Ø  Umumnya, dokter akan meresepkan antibiotik untuk mengatasi penyakit akibat infeksi bakteri, seperti infeksi saluran kemih, sinusitis, infeksi telinga, pneumonia, dan sepsis. Antibiotik tidak efektif digunakan untuk mengobati penyakit infeksi lain selain infeksi bakteri, misalnya infeksi virus dan jamur.

4.    Bagaimana cara kerja antibiotik dalam membunuh bakteri?

Ø  Mekanisme kerja antibiotik dalam membunuh bakteri terjadi lewat beberapa cara yaitu: Menghancurkan dinding tubuh bakteri, Mengganggu proses reproduksi bakteri, Menghentikan produksi protein dari bakteri.

5.    Kenapa dokter selalu memberi antibiotik?

Ø  Antibiotik akan diberikan oleh dokter jika dokter mencurigai adanya infeksi bakteri yang tidak dapat disembuhkan tanpa pemberian antibiotik, infeksi yang dapat menginfeksi orang lain, infeksi yang dapat sembuh dengan lebih cepat jika diberikan antibiotik yang tepat, dan infeksi yang dapat menyebabkan komplikasi

Ø  Penentuan antibiotik didasarkan berdasarkan peta kuman dan kultur dari bakteri penyebabnya. Dokter akan memilih antibiotik yang paling efektif membasmi jenis bakteri tersebut. Selain itu, terdapat faktor lain yang menjadi pertimbangan dalam memilih antibiotik, Antara lain: Seberapa parah infeksi.

6.    Kenapa antibiotik tidak boleh diberikan sembarangan?

Ø  Mengonsumsi antibiotik sebaiknya dilakukan sesuai petunjuk dokter. Apabila dikonsumsi sembarangan, antibiotik bukannya bisa menyembuhkan penyakit, tetapi justru menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Antibiotik adalah kelompok obat yang dapat membasmi dan mencegah pertumbuhan bakteri penyebab penyakit atau infeksi.

7.    Bagaimana aturan minum antibiotik yang benar?

a)    Selalu minum antibiotik sesuai anjuran dokter.

b)    Selalu beli sejumlah obat antibiotik sesuai yang diresepkan dokter (jangan lebih, jangan kurang).

c)    Selalu habiskan antibiotik sesuai anjuran resep, bahkan jika sudah merasa lebih baik kondisinya.

8.    Berapa hari antibiotik membunuh bakteri?

Ø  Seberapa cepat kesembuhan setelah mendapatkan pengobatan antibiotik bervariasi. Hal itu juga tergantung pada jenis infeksi yang akan diatasi. Kebanyakan antibiotik harus diminum selama 7-14 hari.

9.    Apakah boleh tidak menghabiskan antibiotik?

Ø  Tergantung pada gejala dan tanda-tanda yang muncul, antibiotik biasanya diresepkan untuk penggunaan 7-14 hari. Jika berhenti minum antibiotik sebelum waktu yang ditetapkan oleh dokter, WHO mengungkapkan bahwa dapat berisiko mengalami resistensi antibiotik.

10.  Apakah pengertian efek samping antibiotika berupa resistensi?

Ø  Resistensi antibiotik adalah kondisi saat bakteri penyebab penyakit telah kebal terhadap bahan-bahan yang terdapat pada obat antibiotik. Hal ini membuat bakteri tersebut semakin sulit dibasmi dan terus tumbuh, menyebabkan penyakit jadi semakin sulit untuk disembuhkan.

Ø  Resistensi antibiotika atau disebut sebagai resistensi antimikroba (antimicrobial resistance) adalah kondisi yang terjadi bila kuman atau mikroorganisme seperti bakteria, virus, jamur, dan parasit berubah sehingga memiliki kemampuan untuk membuat obat-obat untuk mengobati infeksi menjadi tidak efektif.

11.  Kenapa di Indonesia terjadi resistensi bakteri?

Ø  Sebagai bentuk antisipasi, masyarakat harus memahami tiga hal utama penyebab timbulnya mikroorganisme resisten, yaitu; Pertama, penggunaan yang tidak tepat pada manusia, seperti penggunaan antibiotik untuk penyakit non-bakterial, pasien tidak patuh atau tidak menjalankan program terapi.

12.  Mengapa dapat terjadi resistensi mikrobia terhadap antibiotik?

Ø  Bakteri bisa menjadi resisten terhadap antibiotik jika gen bakteri berubah atau bakteri mendapat gen yang resistan terhadap obat dari bakteri lain. Semakin lama dan semakin sering antibiotik digunakan, risikonya yaitu obat tersebut akan semakin tidak efektif dalam melawan bakteri.

13.  Bagaimana terjadinya resistensi antibiotik?

Ø  Resistensi bakteri terhadap agen antimikroba disebabkan oleh tiga mekanisme umum, yaitu: (1) obat tidak mencapai target, (2) obat tidak aktif, atau (3) target tempat antibiotik bekerja diubah. Hal ini menjadi penyebab kegagalan obat untuk mencapai target.

14.  Bolehkah berganti antibiotik?

Ø  Tidak boleh menggunakan antibiotik sekalipun gejalanya sama, secara berulang tanpa datang ke dokter, sangat tidak dianjurkan untuk berbagi antibiotik dengan orang lain, sekalipun penyakit orang tersebut mirip dengan yang terjadi pada diri kita. Hal ini dilakukan guna menghindari efek samping antibiotik yaitu resistensi antibiotik.

15.  Pernyataan penutup

Ø  Antibiotik akan diberikan oleh dokter jika dokter mencurigai adanya infeksi bakteri yang tidak dapat disembuhkan tanpa pemberian antibiotik, infeksi yang dapat menginfeksi orang lain, infeksi yang dapat sembuh dengan lebih cepat jika diberikan antibiotik yang tepat, dan infeksi yang dapat menyebabkan komplikasi. Dokter akan memilih antibiotik yang paling efektif membasmi jenis bakteri tersebut serta pertimbangan seberapa parah infeksi. Tidak semua penyakit dapat diobati dengan antibiotik atau antivirus, karena bila daya tahan kuat tidak perlu mengkonsumsi antibiotik atau antivirus. Berikut tips untuk mencegah resistensi antibiotik

a)  Jangan minum antibiotik untuk virus seperti flu karena antibiotik tidak bekerja melawan virus.

b)  Jangan menyimpan antibiotik untuk waktu kita sakit berikutnya.

c)  Minumlah antibiotik persis seperti yang ditentukan oleh dokter.

d)  Jangan melewatkan dosis.

e)  Membeli antibiotik di Apotek dengan resep dokter, serta tidak membeli secara online tanpa resep dokter

Masyarakat dapat menghubungi Contact Center HALO BPOM 1-500-533, SMS 0812-1-9999-533, e-mail halobpom@pom.go.id atau Unit Layanan Pengaduan Konsumen (ULPK) Balai Besar  POM di Yogyakarta Telp. 0274 552250, Wa/sms 08112543633, Email ulpkyogya@pom.go.id

                                                                                                            BBPOM di Yogyakarta