Hoaks adalah
pemberitaan palsu atau informasi yang sesungguhnya tidak benar, tetapi dibuat seolah-olah benar
adanya. Menurut Kamus
Besar Bahasa Indonesia, hoaks adalah berita bohong, berita tidak
bersumber. Pada era digital ini hoaks
lebih mudah menyebar di masyarakat melalui media on line. Karena melalui kecanggihan teknologi
informasi, 1 pesan berantai akan bisa menyebar dengan cepat ke ribuan pengguna
media social dalam hitungan detik.
Beberapa hoaks yang menyebar di
kalangan masyarakat adalah tentang obat dan makanan yang diantaranya telah
menimbulkan keresahan, karena obat dan makanan termasuk komoditi yang
sehari-hari banyak dikonsumsi. Hoaks bisa muncul karena beberapa hal,
diantaranya adalah adanya persaingan tidak sehat antar pelaku usaha, sehingga
ada upaya untuk menjatuhkan produk kompetitor,
sengaja
ingin menyesatkan orang dan membuat kondisi kericuhan di masyarakat, memiliki
agenda politik tertentu dan yang hanya sekedar lucu-lucuan atau iseng.
Terkait dengan obat dan makanan, Badan
POM sebagai institusi yang menyelenggarakan
tugas pemerintahan di bidang pengawasan Obat dan Makanan tidak tinggal diam
ketika serangkaian hoaks bertebaran di masyarakat. Terhadap berita-berita yang tidak benar, Badan POM melakukan tindak
lanjut berupa penelusuran, sampling, pengujian dan cek data base pendaftaran
produk. Hal ini dimaksudkan untuk
klarifikasi guna meluruskan berita yang salah, dan meredam keresahan yang
mungkin terjadi di masyarakat.
Contoh-contoh
hoaks yang telah diklarifikasi Badan POM :
HOAKS
|
FAKTA
|
56 Siswa di Pekanbaru menyayat tangannya setelah mengkonsumsi minuman
Suplemen Kesehatan
|
Siswa SMP menyayat tangan bukan karena minuman suplemen. Minuman tersebut termasuk suplemen
kesehatan yang
telah terdaftar di BPOM RI dengan Nomor Izin Edar POM SD 132644341. Hasil pengujian laboratorium menunjukkan
tidak mengandung benzodiazepine
|
Kopi tertentu diberitakan mengandung mesiu karena menyala saat diberi
api.
|
Kopi berbentuk
serbuk, ringan dan berpartikel halus serta mengandung minyak dan memiliki
kadar air yang rendah sehingga mudah terbakar dan menyala jika disulut api.
|
Permen susu terdaftar Badan POM yang dikonsumsi anak-anak mengandung narkoba
|
4 (empat) orang anak yang mengonsumsi
permen yang sama, hanya 1 (satu) anak yang sakit karena demam. Permen susu yang diisukan mengandung
narkoba tersebut telah terdaftar di Badan POM RI, dan hasil uji menunjukkan
tidak mengandung narkoba dan zat adiktif (negatif).
|
Nasi dikepal bisa memantul diisuekan mengandung plastik
|
Dari
hasil pemeriksaan terhadap contoh beras, tidak ditemukan indikasi beras
tersebut mengandung plastik. Tekstur
nasi dipengaruhi komposisi komponen penyusun pati dalam butir beras, yaitu
amilosa dan amilopektin. Kadar amilopektin tinggi mempengaruhi tekstur
lengket/pulen nasi, sehingga nasi dapat dikepal menyerupai bentuk bola.
|
Beberapa obat
dengan merk tertentu tidak boleh dikonsumsi karena mengandung PPA
(phenylpropanolamin)
|
Di Indonesia PPA
hanya disetujui sebagai obat untuk menghilangkan gejala hidung tersumbat
dalam obat flu dan batuk Obat flu dan batuk yang mengandung PPA dan telah
mendapat izin edar aman dikonsumsi sesuai aturan pakai yang telah
ditetapkan. Obat-obatan sebagaimana
dimaksud dalam pesan tersebut, sampai saat ini masih memiliki nomor izin edar
dari Badan POM, oleh karenanya layak dan aman untuk dikonsumsi sesuai dengan
petunjuk penggunaannya.
|
Sebagai
konsumen yang cerdas, masyarakat hendaklah berhati-hati terhadap berita-berita
yang cenderung sensasional dan provokatif
serta ditulis dengan nada tendensius atau mempunyai maksud tertentu. Hoaks sering tidak memiliki landasan faktual, namun
disajikan seolah-olah sebagai serangkaian fakta. Salah satu langkah mudah dan cepat untuk
menentukan apakah suatu berita tentang obat dan makanan masuk dalam kategori
hoaks atau tidak, adalah dengan membuka website Badan POM di www.pom.go.id. Di website tersebut terdapat berbagai
informasi terkait obat dan makanan termasuk klarifikasi jika terdapat
berita-berita yang tidak benar dan perlu diluruskan.
Dapat juga dengan mengunjungi Balai
Besar POM di Yogyakarta jalan Tompeyan I Tegalrejo untuk mendapatkan informasi
secara langsung, atau melalui bbpom-yogya.pom.go.id yang memiliki fasilitas
media diskusi sebagai forum tanya jawab dengan masyarakat. Pertanyaan terkait obat, kosmetik, obat
tradisional, suplemen kesehatan dan pangan akan dijawab oleh petugas BBPOM di
Yogyakarta melalui media tersebut..
Menjadi masyarakat yang cerdas adalah
keinginan seluruh warga Indonesia, tidak mudah dibodohi dan tidak gampang
percaya dengan berita-berita yang menghebohkan di dunia maya. Selalu cek kebenaran berita sebelum mulai
menyebarkan ke grup-grup media sosial lain.
Keresahan tidak akan terjadi jika tiap orang bisa menahan diri untuk
mencari kebenaran berita.
Etty
Rusmawati – BBPOM di Yogyakarta
Jaman sosial media ini kita harus lebih hati-hati menerima informasi.
ReplyDelete