1. Mengapa saat Ramadhan
banyak pasar tiban/sentra takjil baru yang menjual
produk makanan berbagai
jenis- Saat Ramadhan ada banyak peluang bagi pelaku usaha karena kebiasan masyarakat
Indonesia yang selalu menyajikan menu buka puasa yang berbeda-beda, sementara
trend ibu rumah tangga yang tidak mau repot sehingga banyak bermunculan penjual
makanan untuk memenuhi kebutuhan buka puasa.
2.
Apakah ada peluang makanan
yang dijual tersebut tidak aman- Potensi untuk menjadi tidak aman selalu ada karena ada bahaya yang
menyertai. Ada 3 jenis bahaya pada
produk pangan yaitu bahaya fisik (rambut, staples, kerikil), bahaya kimia
(formalin, rhodamin B, pengawet melebihi batas), bahaya mikrobiologi (bakteri,
virus, jamur)
- Selain
itu selama pandemi covid masih tetap berlangsung, potensi bahaya dapat
bertambah berupa tertular virus covid jika tidak menerapkan protokol kesehatan.
3.
Bagaimana pengawasan yang
telah dilakukan oleh BBPOM- BBPOM melakukan pengawasan secara rutin setiap hari. Pada saat-saat tertentu, pengawasan
diintensifkan terutama menjelang hari Raya Keagamaan. Pengawasan tidak hanya dilakukan di sentra
penjualan jajanan buka puasa namun di beberapa tempat
termasuk juga di supermarket, toko, warung dan kios di pasar tradisional.
- Khusus
makanan takjil telah dilakukan pengawasan di kota Yogya, Kab. Kulonprogo-
Gunungkidul, Bantul dan Sleman. Produk
yang diuji sebanyak 192 sampel dengan pangan tidak memenuhi syarat 5 sampel
berupa slondok mengandung rhodamin B, krupuk gendar dan puli mengandung boraks
serta teri mengandung formalin.
4.
Bagaimana ciri-ciri makanan
mengandung bahan berbahaya dan contohnya apa- Untuk pewarna yang menyala dan berpendar, tidak homogen atau ada
bintik-bintik merah di produk pangan misalnya pada lanting,
slondok, krupuk warna.
- Untuk boraks, pangan biasanya kenyal atau renyah misalnya pada
puli, krupuk gendar, bakso, lontong, ketupat.
- Untuk formalin, pangan menjadi lebih awet, tidak busuk dalam sehari
misalnya pada mie basah, ikan asin (teri atau cumi kering).
5.
Bagaimana tips memilih
makanan takjil yang aman- Memperhatikan
kebersihan penjaja makanan berjualan di area bersih bebas sampah
- Penjaja
menggunakan alat bantu dalam mengambil makanan serta menerapkan protokol
kesehatan antara lain memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan atau
memakai HS.
- Pangan
dijual dalam tempat tertutup
- Hindari
membeli makanan berwarna mencolok
- Memperhatikan
suhu pangan (pangan dingin penyimpanan tetap dingin, pangan panas penyimpanan
tetap panas)
- Perhatikan
kemasan yang digunakan
6.
Apa saran untuk pelaku
usaha- Agar pelaku usaha melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
ada, tidak menggunakan atau menjual pangan
yang dilarang dan selalu menjaga kebersihan tempat produksi serta
memperhatikan cara penyajian,
dan terakhir selalu menerapkan protokol kesehatan.
DIALOG INTERAKTIF
|
|
Radio : Star FM Jogja, Jl RW Monginsidi Yogyakarta
Hari : Senin, 3 Mei 2021
Pukul : 10.00 WIB
Narasumber : Dra. Dewi Prawitasari, Apt. MKes
Kepala Balai Besar POM di Yogyakarta
Guidance Question
1.
Mengapa saat Ramadhan
banyak pasar tiban/sentra takjil baru yang menjual
produk makanan berbagai
jenis
2.
Apakah ada peluang makanan
yang dijual tersebut tidak aman
3.
Bagaimana pengawasan yang
telah dilakukan oleh BBPOM
4.
Bagaimana ciri-ciri makanan
mengandung bahan berbahaya dan contohnya apa
5.
Bagaimana tips memilih
makanan takjil yang aman
6.
Apa saran untuk pelaku
usaha
No comments:
Post a Comment