INFORMASI OBAT DAN MAKANAN

menu

Sunday, 10 July 2016

Keracunan Ikan Tongkol

Ada yang pernah merasa gatal-gatal, mual setelah mengkonsumsi ikan tongkol? Tulisan yang diambil dari Buletin InfoPOM Vol.17 No. 2 Maret-April 2016 ini sedikit akan membahas tentang racun histamin yang ada pada ikan tongkol dan cara pertolongan pertamanya.

Ikan tongkol termasuk ke dalam keluarga ikan famili Scombroidae yang memiliki racun alami yang disebut skombrotoksin atau disebut juga sebagai racun histamin. Racun histamin ini akan muncul jika kondisi ikan sudah tidak segar. Pembentukan histamin pada tubuh ikan scombroidae akan meningkat setelah ikan mati dan tidak segera dibekukan atau tidak segera diolah, sehingga dapat menyebabkan keracunan jika dikonsumsi. Sekali histamin terbentuk, tidak akan hilang walaupun sudah dimasak atau dibeukan, karena sifatnya stabil.
Gejala keracunan ringan yang muncul seperti ruam (gatal, bengkak dan merah pada kulit); keracunan sedang seperti flushing (muka dan leher memerah), sakit kepala, mual, muntah, diare; dan keracunan berat/parah berupa jantung berdebar hingga gangguan saluran napas bahkan dapat terjadi gagal pernafasan.

Tingkat keparahan gejala gejala yang muncul tergantung pada kondisi korban pada saat mengkonsumsi, jumlah ikan yang dikonsumsi serta kandungan histamin yang terbentuk pada ikan.

Pertolongan pertama yang dapat dilakukan jika terjadi keracunan skrombotoksin ini adaah segera memberikan arang aktif dengan takaran untuk dewasa 50 - 100 gram dan untuk anak 1 - 2 gram/kg berata badan.

Arang aktif dapat diberikan jika gejala yang muncul kurang dari empat jam setelah mengkonsumsi ikan. Selanjutnya jika gejala belum hilang dan bertambah parah maka segera bawa ke layanan kesehatan terdekat untuk mendapatkan pengobatan lebih lanjut.

Sumber: InfoPOM Vol. 17 No. 2 Maret-April 2016

1 comment: