INFORMASI OBAT DAN MAKANAN

menu

Thursday, 23 April 2020

Dibalik Iklan Jamu Stamina Pria


Menurunnya stamina atau  sering diidentikkan dengan menurunnya keperkasaan seorang pria  atau impotensi merupakan masalah serius bagi para pria, terutama pria di perkotaan yang hidupnya penuh kesibukan dengan stressing tinggi. Menurunnya stamina bisa disebabkan karena penyakit jantung, kolesterol tinggi, tekanan darah tinggi, mengkonsumsi obat dengan resep tertentu, mengkonsumsi alkohol, kanker prostat maupun cedera, sedangkan penyebab psikologik antara lain : depresi, komunikasi yang buruk dan faktor usia.

Para pria tak segan melakukan apa saja untuk menambah stamina atau agar bisa pulih dari kondisi tersebut. Mereka enggan melakukan pemeriksaan dan konsultasi  ke dokter dengan berbagai alasan. Biasanya mereka akan mencari jalan pintas dengan mengkonsumsi obat kuat yang bisa dibeli tanpa harus menggunakan resep dokter. 

Jamu stamina pria yang dibuat dari bahan herbal misalnya ginseng, purwoceng  , pasak bumi, cabe jawa  yang sudah diketahui turun temurun berkhasiat untuk menambah stamina pria . Namun dalam perkembangannya produsen   jamu stamina pria sering  melanggar aturan yang berlaku dengan menambahkan dengan bahan kimia obat  dengan tujuan memberikan hasil lebih kuat dan lebih cepat dengan harapan harga jual akan lebih tinggi. 

Bila hendak menggunakan obat tradisional stamina pria hendaklah  memilih  dengan cermat dengan memperhatikan : 
1.       Obat tradisional sudah terdaftar di Badan POM ( TR/TI/TL diikuti 9 digit angka), bisa dilihat di Website Badan POM  www.pom.go.id
2.       Mencermati  label obat tradisional ( Label harus berisi informasi tentang nama obat tradisional, isi/ berat bersih ; nama dan alamat produsen; komposisi; tanggal kadaluarsa dan kode produksi). Obat tradisional Stamina Pria tidak diperbolehkan memcantumkan simbol laki-laki dan perempuan, serta mencantumkan khasiat meningkatkan kejantanan, memberikan penampilan prima dan energi berlebih, merukunkan suami istri atau klaim yang semakna dengan hal tersebut.

Pada tahun 2014 Badan POM telah menarik  54 merk obat tradisional mengandung BKO (Bahan Kimia Obat), 16 diantaranya adalah obat tradisional stamina pria.   Tahun 2016 Badan POM menarik  43 merk obat tradisional mengandung BKO (Bahan Kimia Obat), 18 diantaranya adalah obat tradisional stamina pria. Tahun 2018 Badan POM kembali menarik  7 merk obat tradisional mengandung BKO (Bahan Kimia Obat), 2 diantaranya adalah obat tradisional stamina pria.   Produk obat tradisional yang ditarik dari peredaran sebagian memang tidak terdaftar di Badan POM, sebagian lainnya terdaftar kemudian dicabut ijin edarnya.
Disamping mengandung bahan kimia obat, produk tersebut menggunakan label maupun dan iklan  yang  yang tidak sesuai dengan ketentuan Badan POM diantaranya :      
a.   Menggunakan simbol  pria (   ) dan wanita (   ) , simbol asmara (panah dan hati).
b. Menampilkan gambar tidak sopan yang menjurus ke libido ( pria telanjang dada, wanita berpakaian minim, adegan erotis) , simbul asmara panah dan hati )
c.  Memasang logo Badan POM, seolah olah produk dan labelnya disetujui Badan POM
d. Menjanjikan manfaat yang berlebih sehingga  mendorong penggunaan obat tradisional tersebut  secara berlebihan : meingkatkan kejantanan pria, meningkatkan kesuburan pria, mengatasi masalah ejakulasi dini,  mengatasi masalah disfungsi ereksi, mengatasi masalah prostat, merangsang gairah sex, meningkatkan kadar hormon testosteron, meningkatkkan produksi sperma.
e.  Menampilkan profesi tenaga kesehatan  : dokter ahli ginekolog.
f.  Menyesatkan, memberikan informasi tidak bertanggung jawab misalnya : Aman dikonsumsi penderita diabetes, hipertensi, obesitas dan gangguan jantung; mengobati impotensi dan lemah syahwat karena diabetes; 100% alami tanpa efek samping.
g. Menggunakan kata-kata superlatif misalnya : superstrong, Xtrastrong, Libido super, penambah stamina 2 kali lipat, 3 kali lebih kuat dan tahan lama; obat kuat dan tahan lama 4X lebih dahsyat,
h.  Menawarkan diskon.

Bahan kimia yang terkandung dalam obat tradisional stamina pria tersebut adalah tadalafil, sildenafi dan turunannya.
Obat kuat juga dapat menimbulkan beberapa efek samping.



1.   Sakit kepala (perubahan tiba-tiba dalam aliran darah dari peningkatan kadar oksida nitrat menyebabkan sakit kepala.)



2.   Tubuh terasa sakit dan nyeri



3.   Kepala pusing (peningkatan oksida nitrat dapat menyebabkan beberapa pria menjadi pusing.)



4.  Masalah sistem pencernaan



5.   Perubahan penglihatan



6.   Flushes (kemerahan pada wajah)



7.   Efek samping obat kuat yang tidak biasa dan parah



-          Priapism (ereksi yang bertahan lebih dari 4 jam)



-          Perubahan pendengaran yang tiba-tiba



-          Kehilangan penglihatan/kebutaan
Dampak  konsumsi Sildenafil dan Tadalafil yang tidak sesuai atau tanpa pengawasan dokter diantaranya adalah stroke, gagal jantung dan kematian.
Seiring dengan perkembangan jaman semakin canggih teknologi informasi yang ada, masyarakat bisa mendapatkan info apapun dengan mudah. Begitu juga dengan informasi tentang produk obat tradisional dan suplemen kesehatan stamina pria yang beredar melalui majalah, TV, radio dan internet ( online) dan iklan yang dipasang sembarangan misalnya ditempel pada pohon dan tiang listrik. Hal ini tentu disambut baik oleh masyarakat yang mempunyai masalah dengan keperkasaan pria. Namun masyarakat  harus bisa mimilah dan memilih info yang benar yang dibutuhkannya agar terhindar dari penggunaan bahan kimia obat yang tidak terkontrol yang mengancam keselamatan  dirinya.

                                                                                                                                         IR. SUPARMINI
PFM AHLI MADYA BBPOM YOGYAKARTA

2 comments: