Makanan merupakan kebutuhan pokok bagi manusia yang harus terpenuhi setiap saat. Definisi
pangan menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 2012 tentang
Pangan adalah segala sesuatu yang berasal dari sumber
hayati produk pertanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, peternakan,
perairan, dan air, baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukkan
sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan tambahan pangan,
bahan baku pangan, dan bahan lainnya yang digunakan dalam proses penyiapan,
pengolahan, dan/atau pembuatan makanan atau minuman.
Setiap makhluk
hidup membutuhkan makanan. Makanan berfungsi sebagai sumber energi, sumber
pengatur dan pelindung tubuh terhadap penyakit dan sumber pembangun tubuh baik
untuk pertumbuhan maupun perbaikan tubuh.
Tanpa makanan, makhluk hidup akan sulit dalam melakukan
aktivitas sehari-harinya. Sekarang yang menjadi pertanyaan apakah semua
makanan bermanfaat untuk tubuh kita? Selain bergizi seimbang, supaya bermanfaat
makanan yang kita konsumsi harus aman. Menurut World
Health Organization (WHO) jutaan orang jatuh sakit, bahkan banyak yang
meninggal akibat mengkonsumsi makanan yang tidak aman. Diperkirakan lebih dari
200 jenis penyakit yang ditimbulkan karena mengkonsumsi makanan yang tercemar.
Kita harus mewaspadai adanya 3 bahaya yang mengintai makanan kita yaitu
bahaya biologi, bahaya kimia dan bahaya fisik.
- Bahaya Biologi
Bahaya biologi adalah
bahaya yang berasal dari makhluk hidup, dapat berupa bakteri, kapang, kamir,
parasit, virus maupun ganggang. Keracunan pada manusia dapat disebabkan oleh
pertumbuhan bakteri. Hal ini menyebabkan makanan menjadi busuk sehingga tidak
layak untuk dimakan, bahkan dapat pula menyebabkan kematian. Sumber makanan,
kondisi hangat, air, keasaman dan waktu adalah faktor yang menentukan pertumbuhan dan perkembang biakan bakteri. Bakteri
tumbuh baik pada makanan berprotein tinggi, seperti daging, ikan, susu dan
produk-produk olahannya. Oleh karena itu makanan yang mengandung protein tinggi
lebih cepat menjadi basi dibanding dengan makanan yang lain. Bakteri dapat
berkembang biak dengan sangat cepat dengan membelah diri setiap 20 menit.
Bakteri tidak hanya tumbuh dan berkembang biak pada makanan saja, tetapi juga di
tubuh manusia termasuk tangan. Oleh karena itu kita perlu mencuci tangan
sesering mungkin terlebih setiap kali sehabis memegang benda kotor atau setiap
kali mau memegang makanan.
Bahaya biologi bisa
berasal dari air tercemar, debu, serangga seperti lalat, kecoa yang
berkeliaran, hewan pengerat (tikus), hewan peliharaan, peralatan memasak maupun peralatan makan yang kotor,
tangan yang kotor, penjaja makanan yang sakit dan atau tidak menjaga
kebersihan, makanan mentah yang tidak bersih pencuciannya, dan sampah yang
berserakan. Bahaya biologi bisa dicegah dengan cara memperhatikan sanitasi dan hygiene seperti :
· Mencuci
tangan setelah memegang benda kotor, atau setiap kali mau memegang makanan.
· Membeli
bahan mentah dan makanan matang di
tempat yang bersih dan dari penjual yang sehat dan bersih.
· Memilih
makanan yang telah dimasak.
· Membeli
makanan yang dipajang, disimpan dan disajikan dengan baik
· Kemasan
tidak rusak karena kemasan yang rusak memungkinkan mikroorganisme masuk kedalam makanan dan menyebabkan makanan
menjadi tercemar.
· Tidak basi
· Jangan
sayang membuang makanan dengan rasa menyimpang.
- Bahaya Kimia
Bahaya kimia merupakan
bahan kimia yang tidak diperbolehkan untuk digunakan dalam makanan. Bahaya
kimia masuk ke dalam makanan secara sengaja maupun tidak sengaja dan dapat
menimbulkan bahaya.
Bahaya kimia dapat berupa
:
· Racun
alami dari dalam makanan, contoh : racun jamur, singkong beracun, racun ikan
buntal, dan racun alami pada jengkol.
· Cemaran
bahan kimia dari lingkungan, contoh : limbah industri, asap kendaraan bermotor,
sisa pestisida pada buah dan sayur, deterjen, cat pada peralatan masak, minum
dan makan, dan logam berat.
·
Penggunaan
Bahan Tambahan Pangan yang melebihi takaran.
· Penggunaan
bahan berbahaya yang dilarang pada makanan,seperti: boraks, formalin, rhodamin
B, dan methanil yellow.
Formalin adalah senyawa organik yang
termasuk dalam kelompok aldehid dengan rumus molekulnya CH2O. Formalin
berupa larutan yang tidak berwarna dan baunya sangat menyengat. Didalam larutan
formalin terkandung sekitar 37% formaldehyde dalam air. Formalin merupakan
senyawa kimia yang menjadi perbincangan hangat sejak dua tahun belakangan ini.
Terutama karena pelanggaran dalam penggunaanya pada makanan. Pengawetan makanan
menggunakan bahan formalin memang telah dilarang karena adanya potensi bahaya formalin
terhadap tubuh manusia. Formalin biasanya digunakan sebagai pengawet
mayat, pembunuh kuman, perekat kayu lapis, pengawet kosmetika dan pengeras kuku.
Formalin sering disalahgunakan sebagai
pengawet pada pembuatan tahu, mie basah, ikan, ayam potong. Formalin sangat
mudah larut dalam air. Jika dicampurkan dengan ikan misalnya, formalin dengan
mudah terserap oleh daging ikan. Selanjutnya, formalin akan mengeluarkan (dehydrating) isi sel daging ikan, dan
menggantikannya dengan formaldehid yang lebih kaku. Akibatnya bentuk ikan mampu
bertahan dalam waktu yang lama. Ciri-ciri makanan yang mengandung formalin : tidak
rusak sampai 3 hari pada suhu kamar (250C) dan bertahan lebih dari
15 hari pada suhu lemari es (100C), bau menyengat khas formalin, mie
tidak lengket dan tidak mudah putus, tahu agak keras, kenyal namun tidak padat,
ikan asin tidak rusak sampai lebih dari 1 bulan pada suhu kamar (250C), ayam bertekstur padat dan keras, ikan segar
dengan warna insang merah tua pucat dan bukan merah segar.
Dampak yang ditimbulkan dari konsumsi
formalin yang terkandung dalam bahan makanan ini memang tidak langsung seperti
keracunan, tetapi memiliki dampak jangka panjang berupa, iritasi saluran
pencernaan, kerusakan tenggorokan dan yang paling berbahaya ialah terkena
kanker.
Selain formalin, penggunaan boraks
juga marak dewasa ini. Boraks merupakan senyawa dengan nama kimia natrium tetra
borat yang berbentuk kristal lunak.
Boraks jika dilarutkan dalam air akan terurai menjadi natrium hidroksida dan
asam borat. Boraks banyak digunakan dalam berbagai industri non makanan seperti
pengawet kayu, campuran pembuatan gelas, campuran pupuk tanaman, salep kulit, dan boraks gliserin. Boraks
sering disalahgunakan untuk industri makanan seperti dalam pembuatan
mie basah, lontong, ketupat, bakso, siomay agar tekstur lebih kenyal dan
perenyah pada kerupuk. Ciri-ciri makanan mengandung boraks tekstur sangat kenyal
(bakso, lontong, ketupat, siomay), pada krupuk
tekstur sangat renyah dan memberikan rasa getir. Dipasaran boraks
dikenal dengan nama bleng, cetitet,
pijer, air ki. Borak jika dikonsumsi terus menerus dalam jangka panjang juga
akan mengganggu susunan syaraf pusat, ginjal dan hati. Karena bahaya yang ditimbulkannya sehingga
didalam Peraturan Menteri Kesehatan No. 033 tahun 2012 tentang bahan tambahan
pangan, formalin dan asam borat dan senyawanya, termasuk bahan yang dilarang
digunakan sebagai bahan tambahan pangan (BTP).
Rhodamin B adalah
pewarna sintetis pada industri kertas dan tekstil yang berwarna merah, sedangkan
metanyl yellow adalah pewarna kertas dan tekstil berwarna kuning. Dipasaran
rhodamin B dan metanyl yellow dikenal dengan nama wantek, sumbo, teres,naftol
dan sepuhan. Rodhamin B sering disalahgunakan pada makanan yang berwarna merah
dan metanyl yellow disalahgunakan pada makanan berwarna kuning. Contoh krupuk,
arum manis, sempe, slondok, cendol, terasi, Jika dikonsumsi terus menerus dalam
jangka panjang juga akan mengganggu kesehatan dan memicu kanker. Adapun ciri-ciri
makanan yang mengandung pewarna non makanan yaitu warna mencolok dan cenderung
berpendar dan memberikan titik-titik warna yang tidak homogen.
- Bahaya Fisik
Bahaya fisik adalah
benda-benda yang tidak boleh ada didalam makanan. Jika benda tersebut ada didalam
makanan akan membahayakan kesehatan seperti rambut, kerikil, steples, kuku,
pecahan gelas atau kaca dll. Benda-benda tersebut jika ada di dalam makanan dan
tertelan dapat melukai kerongkongan dan perut.
Ternyata tanpa disadari
terdapat tiga bahaya dalam makanan, yang dapat mengakibatkan berbagai macam
penyakit. Menjadi tanggung jawab kita bersama untuk tetap waspada terhadap
makanan yang kita makan. Mari waspadai bahaya pada makanan demi generasi
Indonesia yang lebih sehat.
|
|
|
Dra. Idha Wahyu W, Apt-BBPOM di Yogyakarta
|
|
|
|
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteuk hasilkan cuan dari game hanya
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDelete