INFORMASI OBAT DAN MAKANAN

menu

Monday, 1 June 2020

Puisi Pancasila Tersenyum


Lahir sebagai pilar bangsa
Pancasila…
Menopang ragam bahasa, etnik, dan agama
Semboyan yang teraih, Bhinneka Tunggal Ika
Beriring gugurnya para Kusuma bangsa
Yang pekikkan MERDEKA




Tak hendak piker hentikancerita
Pancasila tak sekedar kata-kata
Yang menjunjung tinggi permusyawaratan perwakilan
Tatkala keadilan tak jua merata
Akankah Persatuan dan Ketuhanan terus menjelma?

Adil dan sejahtera perlu karya dan teladan nyata
Biar pengorbanan Kusuma bangsa tak sia-sia
Biar tak luntur terpinggirkan era
Meski kekinian, tetap terjelma dalam nyata
Jangan kita siakan darah kusuma yang tercurah,
Nyawa yang melayang pasrah
Dan berjuta tangisan yang tlah pecah


Pancasila tersenyum, menyapa nusantara
Harus tetap jadi pusaka bagi para pemimpinnya
Hingga…raga tak lagi letih menyapa
Cita tak lagi menepi terpaksa
Jemari tak bertaut tangga kasta
Nurani tak terpojokkan singgasana


Pancasila kan tersenyum
Tatkala semua ragam menyatu dalam keadilan
Ketika Kemanusiaan tergenggam dalam Persatuan
Yang bermuara pada Ketuhanan
Bernaung dalam azaz permusyawaratan dan
Semboyan,
NKRI HARGA MATI!!!
Pancasila HARUS tetap tersenyum
Menatap bangga bumi pertiwi
Nusa, Bangsa, dan Bahasanya.
M E R D E K A

(J06j4 15t1m3w4, 28-5-20)
Agent of Change Karina Sari

2 comments:

  1. Lakers bilge taught in karma Tulisa dispatch may Imin busy Lombar puisi

    ReplyDelete
  2. Mohon maaf kak puisi nya buah karya siapa ya izin mau pakai untuk lomba puisi

    ReplyDelete