Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak
dapat terlepas dari penggunaan kosmetik. Apalagi kaum wanita, bahkan rela
menghabiskan sejumlah uang untuk mendapatkan kulit putih, bebas jerawat dan
terlihat kinclong. Tidak jarang mereka mencari kosmetik yang dapat terlihat hasilnya secara instan,
seperti krim pemutih atau pencerah kulit. Tapi tahukah anda, pemutih atau
pencerah kulit yang bekerja secara instan perlu dicurigai mengandung bahan
berbahaya, antara lain merkuri.
Kosmetika yang mengandung merkuri atau
dikenal dengan nama lain Raksa (Hg) sangat berbahaya bagi kesehatan. Merkuri sangat berbahaya karena termasuk
logam berat. Sekecil apapun jumlah merkuri yang masuk ke dalam tubuh, maka akan
menjadi racun. Apabila dioleskan dan diserap kulit, merkuri akan masuk ke dalam
peredaran darah. Efek samping yang
dialami dan langsung terlihat adalah perubahan warna kulit yang memerah, bintik
hitam dan iritasi. Paparan yang tinggi
terhadap merkuri dapat menyebabkan kerusakan pada saluran pencernaan, sistem
saraf dan ginjal. Penggunaan merkuri pada kosmetik pemutih kulit juga memberi
efek karsinogenik, yaitu dapat memicu kanker.
Tahukah anda bila
suatu krim pemutih memberikan hasil yang cepat, kita harus curiga krim pemutih
tersebut mengandung merkuri, maka diperlukan pengetahuan untuk bisa memilih
kosmetik yang bebas merkuri dan bahan-bahan berbahaya lainnya. Untuk mengetahui
secara pasti apakah krim pemutih mengandung merkuri perlu dilakukan pengujian
laboratorium. Namun ada beberapa ciri fisik yang untuk mmengenali
bila suatu krim pemutih diduga mengandung merkuri. Inilah ciri-ciri yang dapat membantu
untuk mengenali bila suatu krim pemutih atau pencerah wajah mengandung merkuri,
antara lain :
- Tekstur krim terasa lengket . Bila dicolek terasa lebih sulit.
- Bau logam merkuri tercium, meskipun krim sudah menggunakan parfum untuk menghilangkan bau logam merkuri tersebut.
- Krim pada umumnya tidak homogen (tidak menyatu & kasar)
- Bila diusapkan pada kulit lengan terasa panas dan gatal.
- Pada pemakaian awal menyebabkan iritasi pada kulit dan kemerahan bila terkena sinar matahari.
- Kulit dapat berubah putih dalam waktu singkat (kurang 2 Minggu, tergantung kadar kandungan merkuri, makin tinggi makin lebih cepat memberikan warna putih)
- Bila kulit telah tercemar merkuri dan pemakaian dihentikan akan timbul jerawat kecil-kecil disertai rasa gatal. kemudian akan timbul bintik-bintik hitam di bawah kulit sebagian ataupun merata di wajah.
- Warna putih pada kulit wajah lama-kelamaan akan berubah menjadi abu-abu dan selanjutnya menjadi kehitaman.
Masyarakat
agar lebih berhati-hati dalam memilih atau membeli kosmetik, terutama krim
pemutih atau pencerah wajah. Jangan mudah termakan rayuan dan tergiur dengan
iklan kosmetik yang menjanjikan efek cepat dan harga murah. Hati-hati bila
membeli kosmetika secara online,
pastikan sudah ternotifikasi atau terdaftar di Badan POM. Cek labelnya, dengan
melihat nomor notifikasi yang tertera pada label dengan kode NX diikuti 11 digit angka. Kode NX bisa NA =
produk Asia, NB = produk Australia, NC = produk Eropa, ND = produk Eropa, NE =
produk Amerika atau lakukan pengecekan produk secara mandiri dengan sistem
android melalui aplikasi cek bpom
yang dapat diinstal di playstore atau
google play dari smartphone/handphone
anda, atau kunjungi website Badan POM
: notifkos.pom.go.id. Dan ingat selalu
lakukan cek KLIK, cek Kemasannya, cek Labelnya, cek Izin Edarnya, dan cek
tanggal Kedaluarsanya. Ingat...
kosmetik aman, anda cantik !!.......anda sehat !!!
Nur Cahyawati-BBPOM Yogyakarta
No comments:
Post a Comment