INFORMASI OBAT DAN MAKANAN

menu

Tuesday, 17 March 2020

Hidup Adalah Pilihan


Hidup itu adalah pilihan, demikian kalimat atau jargon yang sering didengar ketika manusia dihadapkan pada kondisi dimana dia harus memilih.  Dari semua aspek kehidupan, manusia selalu dihadapkan kepada beberapa pilihan.  Terkadang pilihan itu begitu mudahnya namun tak jarang sangat sulit untuk menentukan salah satu dari beberapa pilihan.


Pilihan tidak selalu yang terbaik, ada beberapa alasan yang melatarbelakanginya.  Memilih minum obat tradisional daripada minum obat yang bersinggungan dengan bahan kimia.  Memilih untuk konsumsi suplemen kesehatan daripada makan rutin buah dan sayur, memilih untuk memakai produk impor daripada produk lokal.   Tidak ada yang benar atau salah dalam pilihan tersebut namun ada konsekuensi dari pilihan yang telah diambil.

Di era teknologi yang sudah semakin canggih, kepraktisan menjadi alasan nomor satu dalam menentukan pilihan.  Generasi millenial yang tidak mau direpotkan dengan urusan transport, memilih untuk belanja online kosmetik.   Mereka belum memahami bahwa  risiko bahayanya lebih besar daripada membeli secara langsung, karena tidak dapat melihat label dengan rinci dan jelas.  Alih-alih semakin cantik, kemungkinan kulit malah rusak karena kosmetik ilegal atau mengandung bahan berbahaya.

Orang tua yang serba sibuk lebih memilih memberikan uang jajan daripada menyediakan bekal, tanpa mempertimbangkan adanya cemaran fisik-kimia-biologi dalam pangan jajanan anak sekolah.  Mereka belum menyadari bahwa pilihan saat ini akan membawa dampak di masa depan.  Anak-anak yang terbiasa jajan dengan gizi yang seadanya, tentu kalah bersaing dengan anak yang tercukupi kebutuhan zat gizi secara berimbang.  Mencetak anak menjadi manusia unggul, tidak cukup hanya dengan memberikan uang, tetapi asupan yang aman dan sehat untuk anak tumbuh dan berkembang.

Pelaku usaha yang tidak bertanggungjawab memilih memakai formalin untuk mengawetkan ikan asin karena keuntungan lebih banyak dan lebih efisien tenaga.  Namun pilihan ini akan berdampak luas terhadap masyarakat yang mengkonsumsi.  Prevalensi kanker yang semakin tinggi, salah satunya disebabkan karena penggunaan bahan berbahaya di dalam pangan.  Dan pilihan pelaku usaha ini bukan pilihan yang bijak tetapi pilihan yang bisa membawa dirinya ke ranah hukum karena pelanggaran peraturan perundang-undangan.

Hidup adalah pilihan, namun memilih tanpa pertimbangan sama saja dengan menambah tabungan bahaya di dalam tubuh.  Jadilah konsumen yang cerdas selalu lakukan cek KLIK, cek Kemasan, cek Label, cek Ijin Edar dan cek tanggal Kadaluwarsa sebelum memutuskan untuk membeli dan mengkonsumsi atau menggunakan.  Kejadian saat ini adalah hasil dari pilihan-pilihan di masa lalu, dan pilihan saat ini akan menentukan bagaimana kita hidup di masa yang akan datang.  Oleh karena itu memilih obat - makanan legal dan aman akan menjadi jaminan kesehatan, memasuki usia yang semakin menua.   Ketika hidup adalah pilihan, maka tak ada alasan untuk sembarang silang.
ETTY  RUSMAWATI
BBPOM  DI YOGYAKARTA

No comments:

Post a Comment