INFORMASI OBAT DAN MAKANAN

menu

Wednesday, 18 March 2020

Seberapa Aman Jika Ibu Hamil atau Menyusui Minum Obat?


Kehamilan bagi seorang ibu merupakan karunia yang sangat berharga, oleh karena itu patut dijaga sejak dini hingga proses kelahiran sehingga bayi yang lahir dalam kondisi sehat dan normal, serta ibu yang melahirkan dalam kondisi prima dan sehat. Namun jika dalam kurun waktu kehamilan kondisi kesehatan ibu menurun sehingga rentan terhadap penyakit, atau sang ibu hamil sudah mengidap penyakit tertentu yang perlu pengobatan rutin, maka tidak bisa dihindari dari keharusan minum obat. FDA (Food and Drug Administration) melansir kategori keamanan obat sebagai pedoman jika akan memberikan obat bagi ibu hamil. Kategori ini disusun berdasarkan ada tidaknya (besar kecilnya) risiko terhadap sistem reproduksi, efek samping dan manfaat yag diharapkan.

Obat Kategori A: adalah golongan obat yang pada studi (terkontrol) pada kehamilan tidak menunjukkan risiko bagi janin pada trimester 1 dan trimester berikutnya. Obat dalam kategori ini amat kecil berpengaruh  bagi keselamatan janin.
Contoh : Doxylamine, Ergocalciferol (masuk kategori D jika dosisnya melebihi US RDA), Folic acid (masuk kategori C jika dosisnya melebihi 0,8 mg per hari), Hydroxocobalamine (masuk kategori C jika dosisnya melebihi US RDA), Liothyronine, Nystatin vaginal suppositoria (masuk kategori C jika digunakan per oral dan topikal) dan masih banyak lagi.
Obat Kategori B: adalah golongan obat yang pada studi terhadap sistem reproduksi binatang percobaan tidak menunjukkan risiko bagi janin. Belum ada studi terkontrol pada wanita hamil yang menunjukkan adanya efek samping, kecuali adanya penurunan fertilitas pada kehamilan trimester pertama, sedangkan pada trimester berikutnya tidak didapatkan bukti adanya risiko.  
Contoh : Acetylcysteine, Acyclovir, Amiloride (masuk kategori D jika digunakan untuk hipertensi yang diinduksi oleh kehamilan), Ammonium chloride, Ammonium lactate (topical), Amoxicillin, Amphotericin B, Ampicillin, Atazanavir, Azatadine, Azelaic acid, Benzylpenicillin, Bisacodyl, Budesonide (inhalasi, nasa)* dan masih banyak lagi.
Obat Kategori C: adalah golongan obat yang pada studi terhadap sistem reproduksi binatang percobaan menunjukkan adanya efek samping bagi janin. Sedangkan pada wanita hamil belum ada study terkontrol. Obat golongan ini hanya dapat dipergunakan jika manfaatnya lebih besar ketimbang risiko yang mungkin terjadi pada janin.
Contoh : Acetazolamide, Acetylcholine chloride, Adenosine, Albendazole, Albumin, Alclometasone, Allopurinol, Aluminium hydrochloride, Aminophylline, Amitriptyline, Amlodipine, Antazoline, Astemizole dan masih banyak lagi.
Obat Kategoti D: adalah golongan obat yang menunjukkan adanya risiko bagi janin. Pada keadaan khusus obat ini digunakan jika manfaatnya kemungkinan lebih besar dibanding risikonya. Penggunaan obat golongan ini terutama untuk mengatasi keadaan yang mengancam jiwa atau jika tidak ada obat lain yang lebih aman.
Contoh : Amikacin, Amobarbital, Atenolol, Carbamazepine, Carbimazole, Chlordizepoxide, Cilazapril, Clonazepam, Diazepam, Doxycycline, Imipramine, Kanamycin, Lorazepam, Lynestrenol, Meprobamate, Methimazole, Minocycline, Oxazepam, Oxytetracycline, Tamoxifen, Tetracycline, Uracil, Voriconazole dan masih banyak lagi.
Obat Kategori X: adalah golongan obat yang pada studi terhadap binatang percobaan maupun pada manusia menunjukkan bukti adanya risiko bagi janin. Obat golongan ini tidak boleh dipergunakan (kontra indikasi) untuk wanita hamil, atau kemungkinan dalam keadaan hamil.
Contoh : Medroxyprogesterone, Menotrophin, Mestranol, Methotrexate, Methyl testosterone, Mifeprestone, Miglustat, Misoprostol, Nafarelin, nandrolone, Nicotine, Norethisterone, Noretynodrel, Norgestrel, Oxandrolone, Oxymetholone, Oxytocin, Pravastatin, Quinine, Raloxifene, Ribavirin, Rosuvastatin, Simvastatin, Stanozolol, Tazarotene, Temazepam, tetosterone, Thalidomide, Triazolam, Triproretin, Urofolitropin, Warfarin dan masih banyak lagi.
Sangat penting bagi para ibu hamil dan menyusui untuk menjaga kesehatan selama masa kehamilan dan menyusui agar dapat meminimalisir mengkosumsi obat-obatan.

ROSSY HERTATI
BBPOM  DI YOGYAKARTA

No comments:

Post a Comment