Pompi dan Ucup sedang asyik
makan mie goreng di Warung Emak
Ucup. Tiba-tiba....sretttt...aduhhhh...Ucup
meringis kesakitan.
Pompi :
"Kenapa Cup?"
Ucup : "Tanganku kena staples....untung tidak
tertelan. Hiiihh...serem bayangin kalau sampai menelan staples."
Pompi : "Iya betul
Cup...staples sangat membahayakan jika sampai tertelan, bisa menyebabkan luka
dan infeksi di tenggorokan atau saluran pencernaan. Apakah emak masih menggunakan staples pada saat membungkus nasi
goreng, mie goreng atau nasi rames?"
Ucup : "Iya masih
...soalnya staples kan praktis, murah dan mudah digunakan. Kalau gak pakai
staples, pakai apa dong?"
Pompi : "Staples
bisa diganti dengan karet atau isolasi, lebih aman kan Cup. Coba bayangkan
kalau yang membuka staples itu anak kecil atau lansia....kadang tidak bisa
membuka dengan seksama, jadi staples bisa jatuh/ masuk kedalam makanan."
Ucup : "Kalau
penggunaan lidi bagaimana? Emak sering menggunakan lidi pada waktu membungkus
dengan daun pisang."
Pompi : "Penggunaan
lidi diperbolehkan. Lidi lebih aman dari pada staples, karena ukurannya lebih
besar, tentu saja lidinya harus
bersih dan tidak terlalu tajam/ lancip”
Ucup : “Wah..betul sekali informasimu Pom, baiklah
mari kita beri tahu emak agar tidak menggunakan staples lagi."
Pompi : "Ayo Cup....Prinsip-prinsip keamanan pangan
itu sebaiknya diterapkan dalam penanganan pangan olahan maupun pangan siap
saji. Pangan yang aman harus bebas dari 3 bahaya yaitu bahaya fisik, kimia dan
mikrobiologi. Staples adalah salah satu contoh bahaya fisik."
Sumber : BADAN POM, ditulis oleh Wulandari/ BBPOM di Yogyakarta
No comments:
Post a Comment